Rabu, 28 April 2010

Bakmi Djogja Mas Tok, Warung Buncit Jakarta Selatan

Makanan Jogja Tak Selalu Manis, Loh!

Awalnya, Buncit sempat memandang sebelah mata terhadap warung Bakmi Djogja Mas Tok yang ada tepat di sisi kiri jalan raya arah Pejaten Village. Sebenarnya Buncit agak sedikit bingung letaknya ada di jalan warung buncit raya atau jalan taman margasatwa, ragunan?! Hehehe.. Pokoknya posisi warung ini nggak jauh dari Rumah PAN (Partai Amanat Nasional).

Kalau sudah lewat jalan ini, sebaiknya menoleh ke arah kiri terus supaya nggak kelewatan..hehehe.. (dijamin pegel deh tuh leher).

Suatu malam saat pulang dari kantor, duo Bakpao-Buncit memantapkan niat untuk mencicipi bakmi Djogja Mas Tok ini. Soalnya, rasa penasaran semakin lama semakin memuncak di pikiran Bakpao-Buncit. Tiap kali lewat warung bakmi ini, para pengunjung selalu ramai. Beberapa mobil selalu terparkir tepat di depan warung.

Akhirnya, malam itu jam menunjukkan sekitar pukul 21.00 hari Jumat dan jalanan ternyata masih macet (yah, namanya juga hari Jumat di Jakarta, biasanya macet berlangsung lebih lama ketimbang hari biasa lainnya).

Jumlah pengunjung Bakmi Djogja Mas Tok masih terlihat ramai. Untungnya, pasangan Bakpao-Buncit masih bisa kedapetan meja tepat berada di bawah kipas angin. Lumayan deh, ada angin pengusir rasa gerah!!

Saatnya tiba untuk memesan! Kali pertama datang ke warung ini, Buncit memesan bakmi godog alias bakmi rebus. Makanan yang sama juga dipesan oleh Buncit. Sedangkan pada kunjungan kedua, beberapa minggu kemudian, Bakpao memutuskan untuk memesan bakmi gorengnya.

Ternyata, penampakan bakmi godog Mas Tok nggak berbeda jauh dengan mie rebus biasa yang ada di tukang nasi goreng loh...!! Awalnya, Buncit menduga bakmi djogja berwarna sedikit gelap, seperti halnya gudeg jogja.. Wakakaka.. (harap dimaklumi, seumur-umur Buncit belum pernah ke kota jogjakarta..hehehe)

Ketika sendok berisi kuah bakmi godog djogja menuju ke tempat peristirahatannya yang terakhir alias mulut, rasanya lumayan lah.. Rasa manis seperti gudeg jogja yang terbayang di pikiran Buncit sebelumnya langsung musnah seketika. Ternyata makanan djogja tak selalu manis ya?!!

Ditambah dengan irisan ayam dan telur, bakmi godog ini terasa nikmat. Apalagi bila ditaburi dengan irisan cabe rawit yang super pedas. Bagi kamu yang suka dengan teh poci plus gula batu yang disajikan dengan poci khas jawa, bisa dipesan di warung ini juga loh. Sayangnya, Bakpao-Buncit belum sempat merasakan teh poci ini. Soalnya, suasana beberapa minggu terakhir ini amat panas dan gerah euy... Jadi lebih baik pesan es teh manis atau aqua dingin, deh buat melepaskan rasa gerah ini.

Satu porsi Bakmi Djogja Mas Tok yang standar dihargai Rp 11 ribu, sedangkan yang spesial (lengkap ati ampela, sayap, paha, dll) seharga Rp 15 ribu. Harga yang lumayan murah kan..!!

Eits, tunggu dulu.. Sebenarnya ada catatan kecil yang masih menjanggal saat duo Bakpao-Buncit makan di Bakmi Djogja Mas Tok. Beberapa waktu lalu, Bakpao merasakan ada sesuatu yang keras saat bakmi masuk ke dalam mulut. Tak disangka, ternyata ada isi steples kecil 'nyasar' di bakmi itu... Alhamdulillah steples itu nggak sempat kemakan oleh Bakpao... Tapi ya sudahlah itu sudah seharusnya dilupakan..!

Buncit Recommendation..!!

Kamis, 15 April 2010

Strawberry Cafe, Gandaria – Jakarta Selatan

Wow, Ada Strawberry dimana-mana!!!

Di mata Bakpao, strawberry itu buah yang unik. Konon pada zaman Yunani kuno, buah ini dijadikan lambang Dewi Cinta karena keistimewaannya, baik warna, rasa maupun khasiatnya. Strawberry merupakan tanaman buah yang rata-rata memiliki 200 biji kecil per satu buahnya. Warna merah pada strawberry disebabkan karena buah ini kaya akan pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi. Selain itu, buah cinta ini pun kaya serat, rendah kalori, mengandung vitamin C, folat, potassium, serta asam ellagic. Nggak salah ya rasanya kalau resto ini menjadikan strawberry sebagai bahan utama seluruh makanan dan minumannya.

Perkenalan duo kriwil pada resto bertema unik ini berawal dari sebuah 'tugas negara' yang diemban Bakpao. Sebagai pemegang rubrik kuliner di sebuah media cetak, beberapa waktu lalu Bakpao kebagian tugas meliput tiga resep makanan dan minuman berbahan dasar strawberry. Pilihan langsung jatuh pada Strawberry Cafe yang terletak di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan. Sebagaimana namanya, kafe yang buka mulai pukul 12.00 setiap hari ini nyaris seluruh bagiannya berhiaskan pernak-pernik berbentuk strawberry. Tak hanya dipajang, berbagai hiasan stroberi seperti gantungan kunci, pulpen, dan sandal dijual di bagian depan kafe.
Saat memesan makanan, BakpaoBuncit sempat terperangah saat disodorkan buku menu berbentuk strawberry *saat dibentangkan* berbahan kayu dengan ukuran cukup besar. Kesan unik memang sepertinya ingin ditampilkan sang pemilik dengan menghias atap dan dinding resto menggunakan tanaman rambat berbahan plastik, lengkap dengan buah stroberi tiruan dan beberapa boneka binatang yang digantung. Dekorasi ini membuat BakpaoBuncit seperti berada dalam sebuah hutan. Istimewanya, beragam mainan import macam uno stacko, sequences,
tumbling monkey, guess who, battle ship, disediakan dan bebas dimainkan sepuasnya oleh pelanggan. BakpaoBuncit sangat betah menikmati keseruan yang tersaji saat saling mencorengkan bedak pada muka yang kalah dalam permainan. Hehehehe...Bakpao ngaku kalah deh, si Buncit memang lebih jago hampir di setiap permainan, coreng-moreng deh muka Bakpao! o_O
Ohya, minuman berbahan dasar strawberry menjadi andalan di kafe ini. Jus strawberry yang dulunya hanya diberi campuran susu, sekarang sudah memiliki berbagai campuran, antara lain dicampur dengan teh hijau, kiwi, jeruk, es krim, dan biskuit. Sebuah minuman dengan nama 'Initial S' yang dihiasi nyala kembang api kecil di pinggir gelas pun akhirnya meluncur dengan smooth di tenggorokan Bakpao. Gelas kecil tempat minuman yang terdiri dari campuran strawberry, es krim, susu, dan esens vanilla itu diletakkan di atas gelas lain yang lebih tinggi sehingga terlihat ruang kosong di antara kedua gelas tersebut. Ruang kosong inilah yang kemudian diisi tiga ekor ikan emas kecil sehingga terlihat seperti akuarium, benar-benar out of the box deh!
Itu belum seberapa, masih ada padu-padan 'aneh tapi nyata' dalam menu lainnya. Kalian bisa bayangin nggak, apa jadinya kalau strawberry 'selingkuh' dengan nasi dan pasta? Dalam dua menu andalannya, nasi goreng dan spaghetti dimasak dan disajikan berbeda dari biasanya. Sari dan irisan strawberry dicampurkan ke dalam dua jenis karbohidrat tersebut. Masalah rasa, jangan khawatir guys! Nggak asam kok, bahkan cenderung gurih, baru terasa asam begitu irisan tipis strawberry segar yang tersebar di dalamnya nggak sengaja tergigit oleh Bakpao. Hmmmm...nyam...nyam...nyam...lidah Bakpao kontan tergelitik begitu menyantapnya! Kunjungan pertama sangat membekas di hati, nah saat ada rezeki lebih Bakpao ngajak Buncit untuk napak tilas ke resto ini lagi. Sementara itu si Buncit memesan snack bertajuk 'Chicken Wings from Hell', berisi empat potong sayap ayam berbumbu pedas manis. Range harga makanan dan minuman berkisar antara Rp.15.000 – Rp.30.000, sepadan lah dengan suasana dan fasilitas yang ditawarkan. Kalau kalian pengin berkuliner dan ngumpul dengan orang terdekat dengan cara yang berbeda, rasanya resto ini sangat cocok untuk disambangi! Kalau BakpaoBuncit berasa jadi Tarzan and Jane yang kekenyangan saat berada di dalam Strawberry Cafe, what about you guys???

Bakpao Recommendation

Kamis, 01 April 2010

Segarra Resto, Pantai Carnival Ancol Jakarta Bay City

Siap-Siap 'Meleleh' di Pinggir Pantai!!!

Dibanding menghabiskan waktu di pegunungan, jujur saja Bakpao lebih suka berlama-lama di laut. Walaupun Bakpao adalah salah satu manusia yang gampang masuk angin, tapi tak apalah, asal bisa memanjakan mata dan otak melalui hamparan laut plus matahari terbenam, hahahahaha.

Nah...dari dulu Bakpao punya sebuah impian, pengiiiiiiiiiin banget makan malam romantis di tepi laut. Tapi kalau dipikir-pikir, rada mustahil rasanya menemukan resto dengan ambiance semacam itu di Jakarta. Sampai akhirnya pikiran itu terpatahkan setelah beberapa temen Bakpao heboh ngomongin sebuah resto bernama Segarra. Tadinya Bakpao cuek, tapi berubah jadi penasaran setelah melihat foto-foto ciamik seorang teman yang tengah candle light dinner di tepi laut terpejeng dalam akunnya di sebuah situs jejaring pertemanan. Iiiiiiih...sumpah berasa diledekin, bawaannya sirik terus tiap lihat foto-foto dia itu! *ngga mau nyebutin namanya aaaah, nanti orangnya GR!!! wekekekekek*

Setelah peristiwa itu, akhirnya Bakpao segera cari info seputar Segarra, yang ternyata beroperasi di dalam Ancol Taman Impian. Di website resminya, www.segarrajakarta.com terdapat beberapa clue dan info yang bisa dijadikan pedoman sebelum kita menyambangi resto yang satu ini. Diam-diam Buncit yang sering dengerin Bakpao cerita soal Segarra pun jadi ikut penasaran. Dengan santainya, suatu hari si Buncit menuturkan keinginannya untuk merayakan anniversary BakpaoBuncit yang ke dua plus Valentine-an di sana. Wiiiiiiiiiih...seneng banget deh! Apalagi si Buncit excited ngingetin Bakpao buat booking tempat, berhubung gosipnya kalo mau dapat tempat makan outdoor di weekend WAJIB booking minimal sebulan sebelumnya. Masuk akal sih, mengingat resto super romantis ini memang kerap dijadikan lokasi pernikahan saat weekend.

Sehari sebelum Valentine, BakpaoBuncit akhirnya mendapat giliran ke sana. Letaknya yang benar-benar di ujung Ancol sempat membuat Buncit bingung, belum lagi karena diburu hujan yang mulai turun dengan deras saat itu *maklum deh, BakpaoBuncit kan bikers sejati, hehehehehe* Sesampainya di resto bernuansa putih itu, para pelayan menyambut dengan ramah. Interiornya ciamik, apalagi outdoor side-nya yang terdiri dari bagian dek kiri dan kanan serta orbit *bangku rotan bundar berkanopi di atas pasir*, gorgeous! Namun cuaca yang buruk sempat bikin mood Bakpao drop, karena hujan deras jadi kami terpaksa deh duduk dan makan di dalam ruangan, huuuft!

Makanan yang ditawarkan di Segarra 90% didominasi menu western, dan yang bikin Bakpao girang setengah mati karena disana menyediakan menu khusus vegetarian, fabulous! Setelah pilah-pilih, Bakpao menjatuhkan pilihan pada Vegetable Lasagna dan Strawberry Italian Soda, sedangkan si Buncit memilih Crispy Duck Noodle dan Ice Lemon Tea. Masih dengan muka cemberut, Bakpao sibuk bolak-balik bertanya pada beberapa pelayan tentang kemungkinan untuk pindah ke meja outdoor karena hujan mulai berhenti. Hingga matahari nyaris tenggelam, BakpaoBuncit masih tejebak di dalam ruangan, untung saja makanan yang dipesan benar-benar enak rasanya! Kalau kata Buncit daging bebeknya sangat renyah sekaligus lembab dan empuk di dalam, sedangkan mienya kenyal dan kuahnya istimewa, gurihnya light.

Vegetable lasagna yang Bakpao pesan pun tak kalah enak, melted mozarella cheese-nya sangat cantik, tingkat kematangan lasagnanya pun ciamik! Paduan sayuran yang segar, dominasi asinnya keju dan asamnya saus tomat menciptakan rasa yang unik dan membuat lidah Bakpao 'meleleh'! Oh ya, yang juga patut diacungi jempol adalah welcome bread gratisan yang disajikan sebelum menu pesanan diantarkan. Penampilan roti croissant yang di-grill sebentar dengan butter dan garlic plus saus asam yang dicampur daun oregano itu sih sebenarnya biasa saja, tapi rasanya enaaaaaaaaak banget...nget...nget...nget!!!

Range harga makanan di Segarra berkisar antara Rp. 65.000 – Rp. 200.000-an, sedangkan untuk minumannya berkisar Rp. 25.000 – Rp. 50.000an, harga yang lumayan mahal itu berbanding lurus dengan rasa makanannya yang uenaaaaak itu! *btw yang mahal itu sebenarnya pemandangannya kali ya?hehehehe*. Akhirnya setelah makanan selesai disantap, BakpaoBuncit berhasil mewujudkan cita-cita, beromantis ria di pinggir pantai. Memang sih BakpaoBuncit nggak kesampaian duduk di orbit, tapi di bagian dek pun indah banget kok, terhindar pula dari pasir yang basah! Hmmm...kalau ditanya gimana rasanya menyaksikan sunset dengan temaram lilin di setiap sudut merayakan anniversary plus early V-Day dengan si Buncit tersayang, meleleh deh hati Bakpao, S-E-M-P-U-R-N-A, that's it!!!!

Bakpao Recommendation